Ini dia Signature Bir dari Setiap Negara di Asia Tenggara
Indonesia – Bir Bintang
Siapa orang Indonesia yang tak kenal brand bir ini, para turis di Bali pun sangat menggemarinya. Bahkan logo bir bintang ini sampai dijadikan hiasan di oleh-oleh khas Bali seperti kaos, tas, gantungan kunci dll. Bir Bintang diproduksi dengan berafiliasi dengan Heineken, sehingga rasa dan kualitas bir yang dihasilkan pun nyaris sama.
Singapura – Tiger Beer
Tiger Beer ini merupakan bir yang paling terkenal di Singapura bahkan sudah menjadi salah satu signature dari Singapura. Sudah diproduksi sejak tahun 1932 dan sampai sekarang sudah tersedia di lebih dari 60 negara di seluruh dunia. Tidak seperti di Indonesia yang cukup sulit untuk membeli bir , di singapura Tiger Beer sangat gampang didapat di toko dan kawasan kuliner.
Kamboja – Angkor Beer
Nama Angkor diambil dari nama kuil terbesar di Kamboja yaitu Angkor Wat. Angkor Beer sudah diproduksi sejak tahun 1960. Bir ini memiliki kadar alkohol 5%. Bir ini juga peredarannya sangat bebas dan gampang sekali didapat di toko bahkan warung kaki lima. Mungkin dikarenakan masyarakat Kamboja yang kebanyakan peminum berat.
Laos – Beerlao
Beerlao sangat populer dikalangan turis dan ekspatriat. Bahkan dinominasikan sebagai bir lokal terbaik di Asia oleh Majalah Time. Beerlao dibuat menggunakan campuran bahan lokal berkualitas sehingga menciptakan rasa bir yang memiliki ciri khas. Beerlao Lager dan Gold memiliki kadar alkohol 5%, sedangkan Beerlao Dark memiliki kadar alkohol 6,5%.
Vietnam – Bia Huda , Bia Saigon , Bia Larue
Dalam bahasa Vietnam bir disebut bia. Hampir di setiap kota-kota besar di Vietnam memiliki produk birnya sendiri. Dan hanya bisa didapat di kota tempat asal pembuatan bir tersebut.
- Di kota yang bernama Hue, bir resmi yang beredar adalah Huda, yang diproduksi dalam satu kemitraan dengan Carlsberg. Bir ini memiliki rasa yang cukup ringan, sedikit renyah dengan aroma gandum yang cukup terasa.
- Di Kota Ho Chi Minh yang sebelumnya dikenal dengan nama Saigon, diproduksi bir dengan nama Bia Saigon. Memiliki rasa yang ringan dan sedikit lebih manis daripada bir dari kota lain di vietnam.
- Bia Larue juga bisa didapatkan di Ho Chi Minh, bir yang sedikit lebih pahit yang diyakini berasal dari resep Prancis dan sudah diproduksi sejak 1909.
Thailand – Chang Beer
Chang Beer memang tidak akan menjadi favorit siapapun karena rasanya yang memang tak senikmat bir brand Amerika, namun itu sebanding dengan harganya yang sangat murah. Chang Beer merupakan salah satu yang paling disukai para backpaker. Bir ini cocok untuk dikonsumsi bersama dengan makanan pinggir jalan khas Thailand.
Filipina – San Miguel
Diproduksi di Manila sejak tahun 1890, bir ini menguasai 90% pasar bir di Filipina. Memiliki beberapa varian antara lain San Miguel Super Dry, San Mig Light, San Miguel Pale Pilsen, San Miguel Premium All-Malt Beer, Cerveza Negra.
Myanmar – Myanmar Beer
Didirikan tahun 1954 dengan nama State Brewery dan berkali-kali berganti nama hingga sekarang menjadi Myanmar Beer. Menguasai 80% pasar bir Myanmar. Myanmar Beer mencerminkan nilai-nilai lokal yang kuat dari orang-orang Myanmar, dan meningkatnya aspirasi dan rasa memiliki negara dan patriotisme. Myanmar Beer saat ini menjadi salah satu simbol yang dibanggakan oleh Myanmar.